Penyebab Penyakit Maag dan Cara Mencegahnya

Kena penyakit maag memang merepotkan. Gejala penyakit maag yang sering dirasakan adalah perut atau bagian ulu hati terasa nyeri, mual, perih dan terasa tidak enak atau kembung. Bahkan dalam kasus yang lebih parah gejala penyakit maag kronis bisa disertai muntah dan pening di kepala jika kondisi tubuh telah jauh menurun. Yang paling bikin repot dari gejala penyakit maag adalah sifatnya yang kambuhan alias gampang kumat saat perut kosong.

Bicara soal maag, kata maag menurut bahasa sebenarnya berasal dari Bahasa Belanda yang artinya lambung dan oleh masyarakat awam kata maag dipakai untuk menggambarkan kondisi  atau keluhan di sekitar perut bagian atas. Ahli medis menyebutkan keadaan ini dengan istilah dispepsia. Beberapa faktor utama penyebab penyakit maag adalah:

• Kelebihan asam lambung
• Peradangan lambung oleh kuman Helicobacter pylori

Jika sakit maag telah datang menyerang, tindakan medis yang sering dilakukan adalah terapi farmakologis meliputi obat-obatan untuk menekan produksi asam lambung yang berlebih, untuk menetralkan asam lambung menggunakan obat maag jenis antasida, untuk memperbaiki gangguan pergerakan saluran cerna sehingga asam lambung tidak stagnan di lambung, antibiotik untuk membunuh bakteri Helicobacter pylori, dan obat untuk pendarahan jika sudah terjadi pendarahan.

Pepatah lama mengatakan "Lebih baik mencegah daripada mengobati" tetap berlaku untuk penderita sakit maag. Beberapa hal patut diperhatikan untuk mencegah sakit maag adalah:

• Dianjurkan untuk sering makan namun dalam porsi kecil, hal ini berguna menghindari lambung kosong dan naiknya asam lambung
• Sebisa mungkin menghindari konsumsi makanan yang mengandung gas ataupun makanan yang dapat merangsang asam lambung seperti makanan pedas atau asam
• Kurangi konsumsi alkohol, kopi dan juga nikotin
• Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur agar membantu memperlancar saluran pencernaan
• Rutin berolahraga untuk meningkatkan stamina tubuh
• Hindari stres karena faktor psikis bisa memicu sekresi asam lambung
• Jika sedang melakukan pengobatan lambung, patuhi berobat sesuai anjuran dokter
• Miliki persediaan antasida (obat maag) untuk keadaan darurat

Sebagai informasi tambahan, obat maag antasida yang dijual di pasaran terdiri dari beberapa macam antara lain tablet, serbuk, dan juga cair (suspensi) dengan kelebihan masing-masing.

Pemilihan jenis antasida dapat disesuaikan dengan kebutuhan penderita sakit maag. Karena beda jenis beda pula kepraktisan dan kecepatan larut dalam tubuh.

Terakhir, sakit maag dapat dihindari dan ditanggulangi dengan mudah asalkan penderita mau disiplin diri dalam menjaga pola hidup dengan mengkonsumsi makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari.