Apakah Terumbu Karang Termasuk Hewan atau Tumbuhan

Konon, nenek moyang kita adalah seorang pelaut atau orang bahari yang gemar mengarungi luasnya samudra. Tapi sayangnya kalau kita ditanya perihal terumbu karang di Indonesia mungkin hanya segelintir orang saja yang paham tentang luasnya bahari dan segala isinya itu. Hal yang paling sederhana saja tentang terumbu karang itu sebagai mahkluk hidup, apakah hewan atau tumbuhan.

Sebagian pasti menjawab dengan yakin bahwa terumbu karang adalah jenis tumbuhan. Alasannya simple, dengan melihat bentuk fisik terumbu karang yang menyerupai tumbuhan pada umumnya. Ada yang seperti bunga, rumput, tanaman kipas bercabang sana-sini dan sebagainya.

Benarkah karang adalah kelompok tumbuhan? Jawabnya tidak. Sebaliknya, karang adalah termasuk dalam golongan hewan. Ia terbentuk dari aktivitas biologi dan merupakan komunitas laut tropis yang khas. Terumbu karang merupakan endapan masif kalsium karbonat yang direkatkan oleh zat perekat sejenis semen yang dihasilkan oleh alga (ganggang) berkapur, dan organisme lain penghasil kalsium karbonat.

Sebagai hewan, karang tergolong dalam filum Cnidaria, Ordo Scleratina. Walaupun hewan, organisme ini tidak dapat bergerak atau berpindah tempat. Dalam istilah biologi, ia tergolong sebagai organisme yang menetap atau sesile.

Sebuah koloni atau kumpulan kerang terbentuk dari ribuan individu yang disebut polip. Polip kalau dilihat berbentuk seperti bunga-bunga kecil. Itulah kenapa ada yang bilang kalau terumbu karang itu kelompok tumbuhan padahal hal tersebut adalah salah. Polip memiliki sebuah tentakel dan dibagian tengahnya terdapat mulut. Tentakel ini terdiri dari sel penyengat yang berbentuk seperti panah kecil beracun disebut nematosit. Fungsinya adalah untuk menangkap makanan.

Di dalam tentakel dan tubuh karang terdapat alga yang disebut zooxanthellae. Alga ini menghasilkan makanan yang dibutuhkan karang melalui proses fotosintesa. Sebaliknya, polip karang melindungi alga zooxanthellae tadi dari pemangsa dan mahkluk lain, karena koral polip merupakan rumah yang cocok bagi alga untuk hidup dan berkembang biak. Di sini tercipta hubungan yang saling menguntungkan atau disebut sebagai simbiosis mutualisme.

Yang perlu diketahui dari kehidupan terumbu karang adalah untuk membentuk koloni diperlukan waktu puluhan tahun hingga terumbu karang menjadi besar. Simbisosis dengan waktu yang amat panjang itu dibuktikan dengan diketahuinya usia karang yang berevolusi pertama kali yakni sejak lebih dari 200 juta tahun lalu.