Kapan Terjadinya Gerhana Matahari Total
Siapapun pasti bereaksi terhadap kegelapan. Aliran listrik padam saja biasanya sudah bikin ketar-ketir, gelisah dan akhirnya jadi was-was. Apalagi kalau yang padam adalah cahaya terbesar yang menerangi kehidupan umat manusia, matahari, dengan terjadinya gerhana matahari total.
Sedari dulu gerhana matahari baik total ataupun sebagian selalu dikaitkan dengan legenda, mitos dan beragam simbol yang berbeda di berbagai belahan dunia, dengan pengayaan kebudayaan, kepercayaan masing-masing suku bangsa. Legenda paling tua adalah kepercayaan bahwa gerhana matahari disebabkan oleh ulah mahkluk perkasa yang menelan matahari.
Dahulu kala kalau terjadi gerhana matahari total di Indonesia khususnya di Jawa, masyarakat beranggapan bahwa matahari sedang ditelan oleh raksasa yang disebut dengan Betoro kolo, berbeda pula di Cina gerhana terjadi karena matahari ditelan naga. Itulah kenapa banyak gambar naga berjajar dengan matahari di Cina.
Sedangkan di Vietnam, masyarakat di sana dahulu punya mitos jika gerhana terjadi karena adanya katak raksasa yang menelan matahari, Di Argentina juga demikian, namun berbeda karena masyarakat menganggap gerhana terjadi karena adanya jaguar yang memakan matahari.
Legenda dan mitos tersebut jelas mulai lenyap. Tetapi kepercayaan bahwa gerhana merupakan pertanda terhadap suatu kejadian di masa depan masih dipercaya oleh banyak orang di berbagai negara.
Kapan terjadinya gerhana matahari total
Berdasarkan fakta ilmiah, gerhana matahari merupakan gejala alam yang sering terjadi akibat gerak bumi dan bulan mengelilingi matahari. Gerhana merupakan gejala saling menutupi di antara benda langit.
Bulan bergerak di antara kedua belahan langit, utara dan selatan. Pada suatu waktu bulan bergerak menghalangi matahari sehingga terjadilah gerhana matahari, yang dapat terjadi saat fase bulan mati atau posisi konjungsi.
Gerhana matahari dapat berupa gerhana matahari total, gerhana matahari cincin (anular) atau gerhana matahari sebagian.
Pada saat lain, yaitu ketika bulan sedang berposisi terhadap matahari atau penampakan fase purnama, bulan dapat melewati bayangan bumi sehingga terjadi gerhana bulan.
Gerhana hanya dapat terjadi jika satelit bumi (bulan) terletak pada 0,5 derajat pada garis edar bumi mengelilingi matahari (ecliptic), saat yang tepat melintas menghalangi matahari dan bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi, dan bergerak sepanjang daerah tertentu yang disebut daerah lintasan gerhana. Daerah ini terdiri atas daerah gerhana total dan daerah gerhana sebagian.
Daerah gerhana total dilalui oleh bayangan umbra bulan (gelap), dan daerah yang terkena bayangan sebagian hanya dilalui oleh bayangan penumbra (samar).
Tempat yang mengalami gerhana berbeda dari satu kejadian ke kejadian berikutnya, akibat dari sistem edar bumi terhadap matahari dan peredaran bulan terhadap bumi.
Gerhana matahari total merupakan peristiwa yang mempunyai arti penting karena kita dapat menyelidiki sifat-sifat matahari dan juga gejala-gejala terestrial.
Gerhana matahari total di masa lalu
Di banyak peradaban kejadian gerhana yang tidak pernah diprediksi sebelumnya sering kali membawa kegemparan selama beberapa saat. Kejadian tersebut sering kali mempengaruhi para pelaku sejarah. Tidak sedikit sejarah berubah akibat terjadinya gerhana.
Satu cerita pernah dilaporkan di Cina tahun 2134 SM yang menggemparkan kerajaan. Karena kejadiannya tidak diperkirakan sebelumnya, maka penduduk tidak menyiapkan tetabuhan dan panah yang dipercaya dapat mengusir naga yang hendak menelan matahari. Akibat peristiwa tersebut, dua ahli astronomi kerajaan dihukum penggal oleh kaisar yang berkuasa saat itu.
Sejarawan dari Yunani, Thales yang berasal dari Millet menulis kejadian gerhana sekitar 585 SM yang berlangsung saat terjadi perang antara Lydians melawan Medes. Sontak perang besar tersebut berhenti. Mereka berpikir peperangan tidak disukai oleh dewa. Akhirnya peperangan tersebut berakhir dengan perdamaian.
Dalam peradaban Islam, saat Jaman Nabi Muhammad SAW juga tercatat kejadian gerhana matahari. Dari Mughairah bin Syu'bah ra dikisahkan, ketika Nabi Muhammad SAW masih hidup, gerhana matahari terjadi bersamaan dengan wafatnya Ibrahim bin Muhammad (Putra nabi). Orang-orang berkata bahwa gerhana terjadi karena meninggalnya Ibrahim.
Mendengar hal tersebut, Rasulullah pun membantah dengan sabdanya: Gerhana matahari dan bulan terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Tetapi dengan ini, Allah membuat hambanya takut.
Nah, itulah sedikit ulasan tentang mitos dan fakta gerhana matahari serta beberapa cerita sejarah yang terjadi bersamaan dengan datangnya gerhana matahari.
Apabila bulan telah hilang cahayanya, apabila matahari dan bulan dikumpulkan. Gerhana matahari dan bulan adalah salah satu tanda bagi mereka yang paham membaca isyarat Illahi.
Post a Comment for "Kapan Terjadinya Gerhana Matahari Total"