Sekilas Tentang Ikan Asin Jambal Roti

Hari ini tanpa sengaja saat sedang jalan-jalan ke pasar, saya melihat seorang pedagang ikan laut kering. Dari jauh nampak ada ikan asin yang ditata sedemikian rupa di lapaknya. Sepertinya tidak asing bagi saya untuk mengenal jenis olahan ikan ini. Ikan asin jambal roti namanya.

Saya mengetahui produk olahan ikan yang dibuat dengan cara melalui proses pengeringan saat sedang melakukan kunjungan untuk mata kuliah pengolahan hasil perikanan waktu masih kuliah dulu.

Ikan asin jambal roti ini mempunyai nilai komoditas yang tinggi. Produk ikan asin kering ini selain mempunyai nilai gizi yang tinggi  juga dijual dengan harga yang mahal.

Harga jualnya bisa melebihi harga daging sapi. Harga ikan asin jambal roti untuk kualitas super bisa mencapai 130 ribu rupiah. Karena harganya yang di atas rata-rata banyak orang yang menyebut jambal roti sebagai rajanya ikan asin.

Sentra produksi pengolahan ikan asin jambal roti di Jawa Timur adalah daerah Lamongan. Banyak industri rumah tangga yang memproduksi olahan ikan asin ini. Bahan baku jambal roti adalah ikan Manyung dengan nama latin Arius thalassinus. Nama produk jambal roti ini mengacu pada tekstur daging ikannya yang empuk dan berukuran besar.

Proses pembuatan ikan asin jambal roti ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:

• Bahan baku ikan manyung dibersihkan dan ditimbun dalam garam selama 5 hari
• Dilakukan proses pembelahan tubuh ikan
• Setelah itu ikan dibersihkan
• Ikan ditata dan kemudian dilakukan proses pengeringan. Saat proses pengeringan ini adalah titik kritisnya di mana terkadang banyak lalat yang hinggap pada permukaan daging ikan. Proses pengeringan hingga menjadi jambal roti biasanya membutuhkan waktu beberapa hari tergantung cuacanya.

Karena menggunakan proses pengawetan dengan cara pengeringan maka ikan asin ini dapat disimpan lebih lama daripada olehan ikan tanpa proses pengeringan. Ikan asin jambal roti bisa diolah menjadi banyak menu masakan mulai dari ikan asin goreng biasa sampai jambal roti tumis pedas.