Visi Bersama atau Shared Vision Dalam Organisasi

Mungkin sobat pernah menonton film Spartacus, film yang diadaptasi dari cerita tentang gladiator atau budak Romawi yang memimpin pasukan dalam suatu pemberontakan pada tahun sekitar 71 SM. Mereka mengalahkan tentara Romawi dua kali, tetapi akhirnya ditaklukan oleh tentara Romawi yang dipimpin Marcus Crassus setelah melalui pertempuran panjang.

Dalam film itu, Crassus mengancam kepada pasukan Spartacus yang masih hidup untuk menyerahkan Spartacus dengan jaminan mereka akan dibiarkan hidup.

Setelah keheningan yang panjang, Spartacus berkata, "Akulah Spartacus". Kemudian orang disampingnya juga berkata "Akulah Spartacus". Hal serupa juga dilakukan oleh pasukan Spartacus yang lain. Dan dalam waktu yang singkat semua pasukan itu telah berdiri.

Cerita ini menggambarkan tentang kebenaran yang mendalam yaitu setiap orang memilih berdiri dan mati. Namun loyalitas mereka bukanlah pada Spartacus melainkan kepada visi bersama atau shared vision yang ditumbuhkan oleh Spartacus, yaitu ide bahwa mereka dapat menjadi orang bebas. Visi ini begitu mulia, sehingga membuat semua pasukan tidak mau menyerahkannya.

Hal tersebut dikenal sebagai visi bersama yang bisa menjadi kekuatan yang mengagumkan. Pada tingkat paling rendah, visi bersama adalah jawaban atas pertanyaan, "Apa yang ingin kita ciptakan?"

Sama seperti visi pribadi yang merupakan gambaran atau image yang dibawa manusia dalam jiwa mereka, visi bersama juga merupakan gambar yang dibawa oleh seluruh anggota organisasi. Mereka menciptakan suatu perasaan kebersamaan yang menjadi jiwa dari organisasi.

Visi bersama merupakan hal yang penting bagi suatu kelompok atau organisasi karena sifatnya yang memberikan energi untuk terus maju. Saat ini, visi (apa yang kita inginkan) merupakan konsep yang umum dalam kepemimpinan organisasi. Tetapi bila diamati dengan seksama banyak ditemukan bahwa visi tersebut hanyalah visi seseorang atau kelompok yang diterapkan dalam organisasi yang lebih besar.

Hal ini hanyalah menghasilkan ketaatan mengikuti aturan dan bukan komitmen. Sedangkan visi bersama adalah visi yang mampu mengikat banyak orang, karena visi tersebut juga merupakan cerminan visi pribadi mereka.

Dalam sebuah perusahaan, visi bersama mampu mengubah hubungan individu dengan perusahaan. Tidak lagi mereka menyebut "perusahaan mereka" tapi akan menyebut "perusahaan kami".

Suatu visi bersama juga ampuh untuk membuat orang-orang yang tidak percaya satu sama lain menjadi semakin kompak. Visi bersama juga memaksa keberanian untuk muncul secara alamiah sehingga orang tak menyadari seberapa jauh keberanian mereka untuk melakukan hal apapun yang dibutuhkan untuk mengejar visi tadi.